Rabu, 28 November 2012

manajemen umum III

tugas III


      1.  Sebutkan macam macam pemrosesan data! Jelaskan!
      Pemrosesan data elektronik/elektronik data processing (EDP)  Adalah metode dalam suatu pemrosesan   data komersial sebagai bagian dari  teknologi informasi. EDP melakukan pemrosesan data secara berulang kali terhadap data yang sejenis dengan bentuk pemrosesan yang relatif sederhana.
2.   2. Jelaskan Peranan alat Input, Output, Software , dalam memecahkan masalah!
·         Peralatan input dan output penting bagi manager terutama dalam memberikan
            komunikasi antara manager dengan komputer.
·         Peralatan input, seperti unit MIRC dan ORC memberikan cara untuk memasukkan
            data ke dalam database, baik ketika terjadi transaksi atau tak lama 
            kemudian.
·         Banyak unit output yang digunakan dalam pemecahan masalah secara tidak
            langsung.
·         Manager akan meminta anggota staf untuk mengumpulkan informasi dari rekaman
            microfilm dan kemudian menampilkan ringkasannya dalam bentuk laporan tertulis.
3.   3.  Pengertian E-Commerce
  
    A.Pengertian E-comerce Secara sederhana E-commere dapat diartikan sebagai konsep penerapan E-bussines sebagai strategi jual-beli barang dan jasa melalui jaringan elektronik dan biasanya melibatkan transaksi data elektronik, sistem manajemen inventory otomatis dan sistem pengumpulan data otomatis. Hal ini disebabkan semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi baik dalam segi efisiensi serta keamanannya, sehinnga memunculkan ide-ide gagasan untuk menjadikan teknologi informasi itu sebagai media untuk melakukan pemasaran, promosi, bahkan transakasi data yang dianggap bisa lebih effisien dan mempermudah transaksi jual-beli.
 
B.     keuntungan E-comerce
Berikut adalah beberapa keunggulan e-commerce :
·         tidak mengenal adanya batasan tempat karena transaksi bisa terjadi walaupun konsumen dan penjual berada di tempat yangberlainan
·         mengefisiensikan waktu karena tidak mengenal batasan atau setiap transaksi e-commerce bisa dilakukan selama 24 jam.
·         Lebih sedikitnya pegawai yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi sehingga dapat mengikis anggaran pengeluaran perusahaan penjual.
C.     Kerugian E-comerce
Berkut merupakan kekurangan dari penerapan e-commerce :
·          sering terjadinya penipuan seperti fiktif credit card, atau terkadang penipuan penjual terhadap pelanggan karena hokum yang mengatur tentang e-commerce masih belum terlalu berkembang.
·         Konsumen tidak dapat melihat langsung kondisi barang yang akan dibeli
·         Mempersempit lapangan pekerjaan karena industri e-commerce tidak membutuhkan banyak  pegawai untuk melayani transaksi.
4.   4. A .Apa yang anda ketahui tentang file, sebut dan jelaskan Tipe File!
                 File yaitu himpunan seluruh record yang berhubungan.
                  Tipe File :
·         File Induk, file terpenting yang berisi record-record yang sangat di
                        perlukan dalam perusahaan . Di bagi menjadi dua, yaitu :
                        File Induk Statis : Jarang berubah nilainya, contoh : data karyawan
                        File Induk Dinamis : recordnya sering berubah sebagai hasil dari
                        transaksi,
                        contoh : file persediaan barang
·         File Transaksi, digunakan untuk merekam data yang diperoleh dari suatu
                        transaksi, seperti fike transaksi penjualan atau registrasi pengambilan 
                        mata kuliah.
·         File Laporan, disebut juga file output yang berisi informasi yang merupakan
                        hasil pengolahan data yang ada.
·         File Histori, disebut juga file srsip yang berisi data masa lalu yang sudah
                        tidak aktif lagi, tapi masih disimpan.
·         File Salinan, berisi salinan dari file-file yang masih aktif di dalam
                        database pada kurun waktu tertentu.
         B. Bagaimana system pengorganisasian database tradisional berproses!
             Sistem pengorganisasian database masih terpisah-pisah antara database
             satu dengan database lainnya, sehingga banyak akibat negative yang
             ditimbulkan, antara lain :
·         Redudansi atau duplikasi data. Menyebabkan informasi menjadi kurang
                        akurat, bahkan terjadi perbedaan karena data yang satu sudah di
                        perbaharui sementara duplikatnya belum.
·         Ketergantungan terhadap program aplikasi tertentu yang di gunakan untuk
            mengolah masing-masing database yang di bangun.
·         Ketergantungan terhadap program aplikasi tertentu yang menyebabkan SI
yang terbentuk menjadi kurang fleksibel.
·         Keterpisahan database satu dengan lainnya mengakibatkan tingkat
keamanan data menjadi rendah.
·         Penggunaan data bersama sangat kurang sehingga database kurang dapat
            dieksplorasi/ diolah untuk menghasilkan laporan-laporan manajeral
lintas depatremental.
5.    5 Jelaskan tiga tingkat representasi data dan jelaskan
           1. Level penyajian penampakan, representasi hasil pengolahan database
               menggunakan SI dalam format yang mudah di pahami oleh pemakai.
 
           2. Level konseptual, memperlihatkan file-file data yang dibuat dan 
               hubungannya satu sama lain dalam sebuah lingkungan database.
          3. Level fisik, tahap terendah dari abstraksi data yang memperlihatkan struktur
             dan jenis data serta bagaimana data tersebut di simpan dan 
             diorganisasikan dalam media penyimpanan

Kamis, 08 November 2012

tugas SIM minggu ke 2

1. sebutkan & jelaskan langkah-langkah pendekatan sistem ?

Tahap I: Usaha persiapan

Langkah-langkahnya adalah memandang perusahaan sebagai suatu sistem, mengenal sistem lingkungan (pemegang saham, pelanggan, masyarakat keuangan, masyarakat global, pemerintah, pesaing, pemasok, serikat kerja), mengidentifikasi subsistem-subsistem perusahaan.

Tahap II: Usaha definisi

- Suatu masalah ada atau akan ada (identifikasi masalah).
- Mempelajari masalah untuk mencari solusi (pemahaman masalah).
- Mencari pemicu masalah (problem trigger) yang dapat berasal dari lingkungan atau dari dalam perusahaan.
- Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem. Caranya adalah menganalisis sisem menurut subsistem-     subsistemnya. Kemudian apakah susbsistem itu terintegrasi menjadi satu unit yang berfungsi lancar? Lalu apakah semua subsistem bekerja untuk mencapai tujuan sistem? Setelah itu analisa top-down untuk mengidentifikasi tingkat sistem dimana penyebab persoalan berada.
- Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu.

Elemen-elemen sistem dapat dianalisis secara berurutan, yaitu:
1. Mengevaluasi standar (standar harus sah/valid, standar harus realistis, standar harus dimengerti oleh mereka yang akan mencapainya, dan standar harus terukur).
2. Membandingkan sistem output dengan standar.
3. Mengevaluasi manajemen.
4. Mengevaluasi pengolah informasi.
5. Mengevaluasi input dan sumber daya input.
6. Mengevaluasi proses transformasi.
7. Mengevaluasi sumber daya output.

Tahap III: Usaha solusi

- Mengidentifikasi berbagai alternatif solusi. Dengan cara mencari jalan yang berbeda untuk memecahkan masalah yang sama. Seperti Brainstorming (tukar pikiran), dan Joint Application Design (rancangan aplikasi bersama).
- Mengevaluasi berbagai alternatif solusi. Contohnya dengan menggunakan kriteria evaluasi yang sama, untuk mengukur seberapa baik suatu alternatif dapat memecahkan masalah.
- Memilih solusi terbaik. Dengan cara menganalisis suatu evaluasi sistematis atas pilihan-pilihan dan mempertimbangkan konsekuensi pilihan tersebut pada tujuan organisasi. Kemudian memberi penilaian atas proses mental manajer. Setelah itu melakukan tawar-menawar atau negosiasi antara beberapa manajer.
- Menerapkan solusi. Masalah tidak terpecahkan hanya dengan memilih solusi terbaik tapi perlu diterapkan.
- Menindaklanjuti untuk memastikan bahwa solusi itu efektif.

Manajer harus tetap mengatasi situasi untuk memastikan bahwa solusi mencapai kinerja yang direncanakan

2. Sebutkan beberapa sifat pengolahan data yang membedakan dengan area aplikasi lain ?
a. Data kuantitatif (quantitative data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
b. Data kualitatif (qualitative data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat tertentu.
c. Data makro (macro data) adalah data yang meliputi suatu objek dalam skala yang luas, sekelompok masyarakat, daerah wilayah, atau suatu propinsi dan negara.
d. Data mikro (micro data) adalah data yang meliputi suatu unit usaha, rumah tangga, atau individu.
Ø  Namun, sifat-sifat pengolahan data yang lainnya, adalah sebagai berikut :
*) Mempunyai fokus historis yang paling utama.
*) Menghimpun data yang detail atau lengkap.
Karena record pengolahan data menggambarkan aktivitas perusahaan secara lengkap, maka ia akan jadi alat untuk merekontruksi kembali tindakan/transaksi tersebut secara urut jika record diperlukan. Kronologi itu disebut dengan audittrail.
*) Menghimpun data yang detail atau lengkap.
Karena record pengolahan data menggambarkan aktivitas perusahaan secara lengkap, maka ia akan jadi alat untuk merekontruksi kembali tindakan/transaksi tersebut secara urut jika record diperlukan. Kronologi itu 
 disebut dengan audittrail.
*) Pengolahan data menjalankan tugas yang penting
Pengolahan data adalah aktivitas yang diperlukan.
*) Mengikuti prosedur standar secara relative
Peraturn dan latihan yang diterima menguraikan atau menerangkan cara pengolahan data yang akan dilakukan.
*) Memberikan informasi pemecahn masalah minimal.
Ø  Pengolahan data merupakan tindakan melakukan serangkaian operasi terencana atas data. Untuk memproses data dan mendatangkan hasil yang berarti maka perlu dilakukan kombinasi operasi data berupa :
- Pencatatan (capturing)
Kegiatan perekaman dari suatu atau beberapa kejadian dalam bentuk formulir.
- Pemeriksaan (verifying)
Kegiatan pengecekan data yang sudah direkam untuk memperoleh data yang benar.
- Pengelompokan (clasifying)
Operasi yang mendapatkan elemen data ke dalam kategori yang spesifik sehingga memberikan kemudahan kepada pemakai.
- Penyusunan atau Penyortiran (sorting)
Penempatan dari elemen data yang telah dispesifikasikan berdasarkan aturan secara berurutan.
- Peringkasan (sumarising)
Operasi penggabungan elemen data, yang terdiri atas dua cara yaitu : melalui duplikasi data secara matematika, dan kegiatan pengurangan kerumitan data secara logika atau algoritma..
- Perhitungan (calculating)
Operasi ini mencakup proses perhitungan dan manipulasi data dalam media tertentu, seperti : microfilm, disk, dan media lain sehingga dapat digunakan kembali bila diperlukan.
- Penyimpanan (stroring)
Perekaman data dalam media tertentu seperti disk, magnetic tape, hardisk, dan lain-lain.
- Reproduksi (reproduction)
Penduplikasian data suatu media ke media lain dalam satu tempat.
- Penyebaran Komunikasi (disseminating communication)
Pentransferan data dari satu tempat ke tempat yang lain, sehingga dapat dimanfaatkan lebih dari satu pemakai.
3. berilah contoh sebuah sistem pakar atau expert sistem ?
sistem pakar/expert sistemExpert system (sistem pakar) adalah sistem komputer yang mengemulasi kemampuan pengambilan keputusan seorang ahli manusia.
Sistem pakar dirancang untuk memecahkan masalah kompleks dengan penalaran tentang pengetahuan, seperti seorang ahli, dan bukan dengan mengikuti prosedur yang sebuah pengembang seperti kasus dalam pemrograman konvensional. Sistem pakar pertama diciptakan pada 1970-an dan kemudian berkembang biak pada 1980-an. Sistem pakar merupakan salah satu bentuk benar-benar sukses pertama dari AI perangkat lunak. Sebuah sistem pakar memiliki struktur yang unik, berbeda dari tradisional program .
Hal ini dibagi menjadi dua bagian, satu tetap, independen dari sistem pakar: mesin inferensi, dan satu variabel: basis pengetahuan. Untuk menjalankan sistem pakar, alasan mesin tentang pengetahuan dasar seperti manusia. Pada 80 adalah bagian ketiga muncul: dialog antarmuka untuk berkomunikasi dengan pengguna. Kemampuan untuk melakukan percakapan dengan pengguna yang kemudian disebut “percakapan” . Dasar dari sistem pakar yang sukses tergantung pada serangkaian prosedur teknis dan pengembangan yang dapat dirancang oleh teknisi dan ahli terkait. Dengan demikian, sistem pakar biasanya tidak memberikan jawaban definitif, tetapi memberikan rekomendasi probabilistik.
contoh penerapan SIM untuk expert system.
  •        Sebuah contoh dari sistem pakar di bidang keuangan adalah expert system untuk hipotik . Departemen Pinjaman tertarik dalam expert system untuk hipotek karena biaya tenaga kerja tumbuh, yang membuat penanganan dan penerimaan pinjaman relatif kecil kurang menguntungkan. Mereka juga melihat kemungkinan untuk standar, penanganan efisien pinjaman dengan menerapkan sistem pakar(expert system), yang menghargai bahwa untuk penerimaan hipotek ada aturan keras dan cepat yang tidak selalu ada dengan jenis lain pinjaman.
  •         Industri makanan menggunakan expert system untuk menyimpan keahlian dari seorang ahli yang sudah mendekati masa pension.
  •         Pada tahap penganalisa data pada suatu perusahaan juga dibutuhkan sumber data yang kemudian nantinya diolah dan disimpan pada suatu system computer baik berupa jaringan.