Tugas 2
Pengertian dan Model e-bisnis
Pengertian
e-Business atau definisi e-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan
secara otomatis dan semiotomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi
elektronik. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan
sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan
fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan
mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan
pelanggan secara lebih baik.
Penggunaan sehari-hari,
e-business tidak hanya menyangkut perdagangan
elektronik atau e-commerce saja. Dalam hal ini, e-commerce lebih
merupakan sub bagian dari e-business, sementara e-business meliputi segala
macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk
pemasaran Internet. Sebagai bagian dari e-business, e-commerce lebih berfokus
pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan
sistem manajemen pengetahuan, e-commerce mempunyai goal untuk menambah revenu
dari perusahaan.
E-business
berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain:
pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai
(supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan
pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-business
memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan
perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di
antaranya.
•model e
business
Adapun
model – model E- business dapat dikategorikan menjadi Sembilan Model bisnis
yaitu :
1. Virtual
Storefront, yang menjual produk fisik atau jasa secara online, sedangkan
pengirimannya menggunakan sarana – sarana tradisional. seperti jasa posdan
kurir. • Amazon.com
• Virtual
vineyards
• Security
first
• Network
bank
2.
Marketplace Concentrator, yaitu yang memusatkan mengenai informasi produk dan
jasa dari beberapa produsen pada satu titik sentral. Pembeli dapat mencari,
membanding – bandingkan dan kadangkala juga melakukan transaksi pembelian. •
Internet mall
• DealerNet
•
Industrial marketplace
•
Insuremarket
3.
Information Brokerme, yaitu menyediakan informasi mengenai produk, harga dan
ketersediaannya dan terkadang menyediakan fasilitas transaksi. Namun nilai
utamanya adalah informasi yang disediakan.
• Partnet
•
Travelocity
• Auto by
Tei
4.
Transaction Broker, yaitu pembeli dapat mengamati berbagai tarif dan syarat
pembelian, namun aktifitas bisnis utamanya adalah memfasilitasi transaksi.
• Etrade
•
Ameritrade
5.
Electronic Clearinghouses, yaitu menyediakan suasana seperti tempat lelang
produk, dimana harga dan ketersediaan selalu berubah tergantung pada reaksi
konsumen.
• Bid.com
• Onsile
6. Reverse
auction, yaitu konsumen mengajukan tawaran kepada berbagai penjual untuk
membeli barang atau jasa dengan harga yang disfesifikasi oleh pembeli.
7. Digital
Product Delivery, yaitu menjual dan mengirim perangkat lunak, multimedia, dan
produk digital lainnya lewat internet.
8. Content
Provider, yaitu yang memperoleh pendapatan melalui penyediaan kontan.
Pengaruh-Pengaruh E-Business Atas
Proses Bisnis
- Pembeli dan Inbound Logistic. Internet dapat meningkatkan aktifitas pembeli dengan cara mempermudah perusahaan mengidentifikasi calon pemasok dan membandingkan harga. Data mengenai pembelian yang dilakukan sub unit organisasi yang berbeda dapat disentralisasikan, sehingga memungkinkan organisasi untuk menetapkan pembelian total diseluruh dunia atas berbagai produk.
- Operasi internal, sumber daya manusia, dan infrastuktur. Teknologi komunikasi tingkat lanjut dapat secara signifikan meningkatkan effisiensi operasi internal. Peningkatan akses ke informasi juga dapat secara signifikan meningkatkan perencanaan. Pada sumber daya manusia, aktifitas ini mendukung untuk effisiensi dan efektifitas dalam aktifitas utama.
- Outbound Logistic. Akses yang tepat waktu dan akurat atas informasi rinci tentang pengiriman memungkinkan penjual mengurangi biaya tranportasi melalui cara pengiriman gabungan ke para pelanggan yang dekat lokasinya satu dengan yang lainnya. Informasi yang lebih tepat waktu tentang penjualan dapat membantu pabrik mengoptimalkan jumlah persediaan yang ditanggungnya.
- Penjualan dan Pemasaran. Perusahaan dapat menciptakan katalog elektronik di Website mereka untuk mengotomatisasikan input pesanan penjualan. Kemampuan ini tidak hanya memungkinkan para pelanggan menyampaikan pesanan saat mereka menginginkannya, tetapi juga dapat secara signifikan mengurangi jumlah staf dengan cara meniadakan telepon, surat-menyurat atau pengiriman faks.
- Pelayanan dan dukungan Purnajual. E-business dapat secara signifikan meningkatkan kualitas dukungan purnajual ke para pelanggan.
Faktor-Faktor
keberhasilan E-business
- E-business dan strategi organisasi. Nilai strategis untuk melakukan implementasu e-business tergantung pada tingkat sejauh mana proses tersebut dapat membantu organisasi mengimplementasikan dan mencapai strategi keseluruhan.
INFRASTRUKTUR untuk E-BUSINESS
Kemajuan teknologi komunikasi dan jaringan, terutama internet, menyediakan
inrastruktur yang dibutuhkan untuk e-business. Bagian ini memberikan pengantar atas
gambaran umum konsep jaringan dan mendiskusikan isu-isu strategis yang
berkaitan dengan metode-metode alternatif yang dapat dipergunakan organisasi
dalam mengimplementasikan e-business.
Jenis-jenis
Jaringan
Jaringan telekomunikasi dibanyak perusahaan dipergunakan untuk melakukan
e-commers dan mengelola operasi internal yang terdiri dari beberapa komponen,
yaitu:
1. Local Area Network (LAN)
2. Wide Area Network (WAN)
3. Value-added Network dan
4. Internet
1. Local Area Network (LAN)
2. Wide Area Network (WAN)
3. Value-added Network dan
4. Internet
Kunci keberhasilan e
bisnis
Berikut ini merupakan factor- factor yang perlu diperhatikan
dalam meraih sukses E-bisnis:
- Customer Service
- Price
- Quality
- Fulfillment Time
- Agility
- Time to Market
- Market Reach
Dalam
mengimplementasikan konsep E-bisnis, terlihat jelas bahwa meraih keunggulan
kompetitif (competitive advantage) jauh lebih mudah dibandingkan
mempertahankannya. Secara teoritis hal tersebut dapat dijelaskan karena adanya
karakteristik sebagai berikut:
- Pada level operasional, yang terjadi dalam E-bisnis adalah restrukturisasi dan redistribusi dari bit-bit digital (digital management), sehingga mudah sekali bagi perusahaan untuk meniru model bisnis dari perusahaan lain yang telah sukses;
- Berbeda dengan bisnis konvensional dimana biasanya sebuah kantor beroperasi 8 jam sehari, di dalam E-bisnis (internet), perusahaan harus mampu melayani pelanggan selama 7 hari seminggu dan 24 jam sehari, karena jika tidak maka dengan mudah kompetitor akan mudah menyaingi perusahaan terkait;
- Berjuta-juta individu (pelanggan) dapat berinteraksi dengan berjuta-juta perusahaan yang terkoneksi di internet, sehingga sangat mudah bagi mereka untuk pindah-pindah perusahaan dengan biaya yang sangat murah (rendahnya switching cost);
- Fenomena jejaring (internetworking) memaksa perusahaan untuk bekerja sama dengan berbagai mitra bisnis untuk dapat menawarkan produk atau jasa secara kompetitif, sehingga kontrol kualitas, harga, dan kecepatan penciptaan sebuah produk atau jasa kerap sangat ditentukan oleh faktor-faktor luar yang tidak berada di dalam kontrol perusahaan; dan
- Mekanisme perdagangan terbuka dan pasar bebas (serta teori perfect competition) secara tidak langsung telah terjadi di dunia internet, sehingga seluruh dampak atau dalil-dalil sehubungan dengan kondisi market semacam itu berlaku terjadi di dunia maya.